Guru Berprestasi TK Kartika XV-3 Cabang XV Kopassus

Guru Berprestasi TK Kartika XV-3 Cabang XV Kopassus.

GURUKU YANG HEBAT….MURIDKU CERDAS BERBAKAT

TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus 

TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang berada dibawah naungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.

Sekolah yang terletak di Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah ini memiliki sejarah panjang pendirian serta turut berperan penting dalam membentuk karakter anak didik yang didominasi anak-anak prajurit.

Tak sedikit pula anak-anak non prajurit atau masyarakat sekitar yang mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah ini. 

Para Guru di sekolah ini selalu berupaya memberikan pengajaran yang terbaik.

Selalu menambah wawasan pengetahuan dan ilmunya melalui berbagai pelatihan, seminar atau webinar serta kursus lainnya.

Tidak heran jika sekolah ini juga telah mencetak berbagai prestasi baik di bidang pendidikan maupun lainnya, memiliki fasilitas yang sangat lengkap, program ekstrakurikuler yang beraneka ragam bahkan tenaga pendidik yang memiliki segudang prestasi.

Tidak hanya fokus menjalankan tugasnya sebagai pengajar, berbagai prestasi juga mampu diraih oleh beberapa Guru TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus baik di bidang akademik, pendidikan, seni, olahraga dan lainnya.

Guru-guru berprestasi itu adalah Ibu Sumi, S.Pd; Ibu Warjini, S.Pd dan Ibu Galuh Fitria Kharis, S.Pd. Berikut kami lampirkan profil masing-masing guru prestasi tersebut

Ibu Sumi, Guruku Hebat Itu 

Wanita yang lahir di Ngawi, 02 Oktober 1971 ini sudah mengabdi sebagai guru selama 31 tahun lamanya.

Profesi guru memang bukan cita-cita beliau, tetapi jiwa mengajar mulai tumbuh sejak dirinya melihat banyaknya keluarga yang berprofesi sebagai guru.

Menjalani masa kecil di Ngawi membuat beliau menempuh pendidikan SD hingga SMA di kota kelahirannya tersebut.

Beliau menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru (Guru) Ngawi yang setara dengan SMA saat itu. Mengambil jurusan PGTK dan lulus pada tahun 1990. 

Pada tahun 1993, Ibu Sumi memutuskan untuk merantau dan memulai karirnya sebagai seorang Guru.

Setelah menikah, beliau memutuskan menetap di Surakarta dan tetap mengajar di TK Makamhaji 2 hingga tahun 2010. 

Keinginan untuk selalu mandiri dan bekerja keras demi mencapai suatu tujuan membuatnya memutuskan untuk mengikuti tes masuk CPNS Depdiknas pada tahun 2008.

Ibu Sumi berhasil lolos dan mendapat SK penempatan di tahun 2011 untuk mengajar sebagai Guru TK di  TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus.

Profesi boleh mengajar tapi belajar harus terus dilakukan.

Karena dengan belajar kita bisa terus mengembangkan kemampuan mengajar kita.

Itulah yang memotivasi beliau untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1 PAUD di Universitas Terbuka Surakarta Tahun 2011-2016.

Setelah lulus dan menjadi Sarjana, Ibu Sumi pun diamanahi jabatan sebagai Kepala Sekolah TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus hingga saat ini. Pendidikan non formal seperti pelatihan, webinar dan workshop juga rutin beliau ikuti.

Berbagai macam kegiatan organisasi beliau ikuti, tentu saja yang berhubungan dengan keguruan.

Tidak hanya sebagai anggota bahkan juga memiliki jabatan yang penting dalam organisasi tersebut, seperti: Ketua Gugus Kecamatan Kartasura, Humas IGTKI Kecamatan Kartasura, Ketua Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kecamatan Kartasura, dan Sekretaris 2 IGTKI Kecamatan Kartasura. 

Sudah displin, rajin maka bonusnya pasti sebuah prestasi.

Beliau pernah dinobatkan sebagai “Guru Berprestasi pada Tahun 2022” dan beberapa prestasi lainnya.

Ibu Sumi merupakan bukti nyata yang semangatnya harus ditularkan kepada siswa-siswi TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus. 

Ibu Warjini, Menjadikan Usia Bukan Halangan

Lahir di Klaten, 20 Juni 1972, usia Ibu Warjini sudah menginjak usia 52 tahun tapi masih aktif berolahraga.

Ini karena beliau hobi olahraga khususnya voli.

Dari hobi menjadi prestasi, Ibu Warjini pun membawa pulang gelar juara dari beberapa pertandingan yang dia ikuti. Dari mulai kejuaraan tingkat kabupaten, kecamatan dan kejuaraan Bupati. 

Menikah di tahun 1991 dengan seorang PNS Kemhan Grup 2 Kopassus, Ibu Warjini memutuskan melanjutkan pendidikan Diploma 2 jurusan PGTK di PGRI Semarang lulus Tahun 2009.

Jika setelah menikah kebanyakan wanita tidak lagi memikirkan karir, tidak demikian dengan Ibu Warjini. Bergabung dengan PERSIT memotivasinya untuk kembali berkarya.

Itulah yang kemudian memotivasi beliau ketika menerima tawaran untuk bekerja di TK Kartika VX-3 Grup 2 Kopassus dengan tanggung jawab sebagai bendahara sejak tahun 2006 hingga sekarang. 

Ketika mendapat tantangan menjadi Guru pendamping di sekolah, Ibu Warjini pun memutuskan untuk sekolah lagi  dengan melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) jurusan PAUD di Universitas Terbuka Surakarta lulus tahun 2018.

Ini semata agar bisa memberikan yang terbaik kepada para murid. Selain mengajar beliau juga aktif di beberapa organisasi seperti PKK, Persit, IGTKI dan PGRI Kecamatan Kartasura.

Aktif berorganisasi membuat Ibu Warjini sering menjadi Master of Ceremony (MC) di beberapa kesempatan.

Pernah mendapatkan Juara 1 Lomba MC Bahasa Jawa (Pambioworo) Tingkat Kabupaten Boyolali Tahun 2023. Dan Juara 2 Lomba MC Bahasa Jawa (Pambioworo) Tingkat Kecamatan Kartasura tahun 2023

Meskipun memiliki jadwal yang padat sebagai guru pendamping bendahara, dan organisasi namun tidak menyurutkan semangat beliau untuk tetap berolahraga.

Masih rutin ikut kompetisi dan mendapatkan gelar juara, misalnya saja yang terbaru yaitu Juara 1 Voli Putri Antar Cabang di Jajaran Persit KCK Cabang BS Kopassus Tahun 2021 dan masih banyak kejuaran lain yang dimenangkannya.

Tidak hanya voli, beliau ternyata juga suka senam dan bahkan juga pernah jadi juara, memang tidak banyak seperti voli. 

Kehadiran Ibu Warjini merupakan bukti bahwa usia bukanlah hambatan untuk belajar, selalu berkarya dan berprestasi. Selama ada niat dan dilakukan secara fokus dan konsisten semua bisa jadi mungkin. 

Galuh Fitria Kharis, Ingin Menjadi Guru Yang Serba Bisa

Ibu Guru cantik yang lahir di Surakarta, 25 April 1992 ini lahir dan besar di lingkungan militer.

Ayah dan beberapa anggota keluarga lainnya berprofesi sebagai seorang TNI, bahkan ada juga yang berprofesi sebagai seorang guru sehingga menjadi guru di TK Kartika XV-3 Grup 2 Kopassus ini, baginya bukan merupakan suatu tantangan yang besar.

Selain mengajar, bakat seni juga tertanam padanya sejak kecil yang diturunkan dari ibunya yang berdarah seni dan menggeluti bidang seni seperti menari dan menyanyi.

Hal itulah yang kemudian menjadi motivasi bagi beliau untuk mengambil jurusan Seni Tari saat menjalani pendidikan Diploma 3 di Akademi Seni Mangkunegaran dan lulus tahun 2015.

Ibu Galuh aktif mengikuti beberapa pelatihan untuk mengembangkan bakat yang sudah dia miliki, seperti: pelatihan menyanyi, melukis, pelatihan kemampuan berkelanjutan bagi guru seni TK dan pelatihan lagu dolanan. 

Pada tahun 2012, Ibu Galuh melamar ke TK Kartika XV-3 sebagai guru ekstrakurikuler dan diterima.

Hingga pada suatu hari sekolah kekurangan tenaga pengajar, Ibu Galuh pun diberikan tantangan dan kesempatan untuk menjadi Guru pendamping di kelas TK A.

Kesempatan itu yang kemudian memotivasi beliau untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) jurusan PG-PAUD di Universitas Terbuka Surakarta dan berhasil lulus pada tahun 2022.

Ibu Galuh juga mengajar mengajar ekstrakurikuler Seni Tari di beberapa sekolah lainnya di wilayah Kartasura dan sekitarnya.

Dirinya juga memanfaatkan kemampuan dan bakat seninya untuk berwirausaha seperti menyediakan jasa dekorasi berbagai acara misalnya ulang tahun, pernikahan, pelepasan siswa/i sekolah dsb.

Beliau ternyata juga seorang make-up artist, Master of Ceremony (MC) dan seorang pengisi vokal atau menyanyi dan menari.

Dari keahlian yang disebutkan itu beberapa juga berhasil menjadi juara, seperti Juara 3 lomba vokal tunggal tingkat kecamatan Kartasura pada tahun 2021, sebagai talent acara pembukaan “Solo International Performing Art” Tahun 2020, menjadi talent acara pembukaan “Asean Paragames” di Surakarta Tahun 2022 dan beberapa jenis prestasi lainnya. 

Semangat Berkarya

Usia dan profesi bukanlah halangan kita untuk menjalankan hobi dan terus mengasah bakat dan keahlian kita.

Energi positif seperti itu harapannya bisa ditularkan ke anak-anak agar mereka selalu semangat untuk belajar, sehingga kelak bisa bertahan dengan tantangan yang ada. 

Semoga motivasi dan prestasi yang dimiliki Ibu Sumi, Ibu Warjini dan Ibu Galuh juga memotivasi Ibu Guru yang lain untuk terus belajar meski sehari-hari mengajar.

Tetap semangat mengajar wahai Pahlawan Yang Tak Ternilai Jasanya. 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *