Kegiatan Menonjol KB Kartika XV-7 Cabang XV Kopassus
Kegiatan Menonjol KB Kartika XV-7 Cabang XV Kopassus.
Berbagai Kegiatan Menonjol di KB Kartika XV-7 Mendukung Keberhasilan Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar mengajar di KB Kartika XV-7, berbasis sentra.
Pembelajaran menekankan pada dukungan pengembangan minat, bakat, potensi dan kekuatan anak.
Dukungan guru fasilitator bertugas mengembangkan kecakapan berpikir aktif pada anak dan memberi keleluasaan untuk melakukan eksplorasi untuk memahami dunia sekelilingnya.
Adapun bertujuan untuk mengembangkan seluruh kemampuan anak melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak dapat menerima ilmu dengan mudah.
Kelas sentra yang ada di KB Kartika XV-7 yaitu sentra ibadah, sentra bermain peran, sentra balok, sentra sains dan sentra persiapan.
Setiap harinya, peserta didik bergantian masuk ke sentra berbeda, untuk menghindari kejenuhan dalam kegiatan proses belajar. Hal ini bertujuan agar Guru dapat melihat minat dan karakter yang berbeda dari setiap anak.
Kegiatan Menonjol di KB Kartika XV -7
KB Kartika XV -7 memiliki dua kegiatan menonjol yang tujuannya untuk mendukung keberhasilan program pembelajaran. Pertama yaitu pengenalan Bahasa Inggris pada anak sejak dini.
Karena pada dasarnya anak–anak memiliki kemampuan alami untuk belajar bahasa sejak dini.
Tujuannya adalah untuk mengasah keterampilan berkomunikasi, berpikir, dan mendengar. Selain itu kegiatan ini merupakan salah satu cara mengenalkan pada anak akan keberagaman budaya.

Kedua, melakukan kegiatan di luar kelas seperti: pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, kunjungan polisi sahabat anak dan posyandu.
Agenda belajar diluar kelas atau outing class juga rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
Baik belajar di dalam lingkungan Kopassus maupun ke tempat-tempat lainnya.
Tujuan diadakannya pembelajaran di luar sekolah adalah untuk untuk melatih keterampilan dan pengembangan kemampuan anak, melatih motorik, mengembangkan kreativitas, meningkatkan rasa ingin tahu, serta menambah pengalaman baru yang tidak didapat dalam pembelajaran kelas.
Macam-macam kegiatan pembelajaran luar sekolah antara lain: pengenalan ke tempat-tempat ibadah, kunjungan ke Museum, ke Pemadam kebakaran, berenang, belajar memasak, bazar, berkeliling ke kebun, manasik haji, serta berpartisipasi dalam lomba Gebyar HIMPAUDI dan masih banyak kegiatannya yang lainnya.
Makan sehat bersama adalah kegiatan menonjol berikutnya yang ada di KB Kartika XV-7. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan makanan sehat dan bergizi pada anak.

Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan arahan dari ahli gizi Puskesmas kelurahan yang diadakan dua kali dalam satu bulan, yaitu di minggu kedua dan terakhir. Sekolah memastikan bahan menu yang disajikan dalam makan makanan sehat ini berbeda setiap jadwalnya.
Dengan makanan yang sehat dan bergizi ini, diharapkan anak-anak dapat melalui tumbuh kembang dengan optimal dan membantu menanamkan kebiasaan makan yang baik hingga dewasa.
Karena jika anak sehat maka secara signifikan juga dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah sesuai yang diharapkan. Keterlibatan Guru, pengurus komite dan seluruh orangtua murid dibutuhkan untuk tercapainya tujuan.
Orang tua yang menyekolahkan anaknya di KB Kartika XV-7 juga mendapatkan ilmu mengenai parenting melalui program Parenting rutin.
Kegiatan ini diadakan setiap dua bulan sekali atau tiga kali dalam satu semester.
Bertujuan untuk melancarkan komunikasi dua arah antara orang tua murid dan tenaga pendidik mengenai perkembangan peserta didik, membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik serta ilmu tentang pola asuh.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kerjasama antara orang tua dan sekolah, sehingga orang tua dapat mendukung pertumbuhan siswa sesuai dengan kebutuhan dan usia perkembangannya.
Makna dari parenting itu sendiri adalah pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anaknya.
Faktanya pola asuh dapat berpengaruh pada banyak aspek perkembangan dalam kehidupan anak hingga terbawa sampai dewasa.
Baik dilihat dari perkembangan akademik, mental, pola hidup, kemandirian dan kehidupan sosial . Pada dasarnya, parenting sendiri tidak ada sekolah formal khusus dan ilmu yang paten untuk diajarkan.
Sehingga ilmu parenting merupakan hasil suatu pekerjaan yang didapat dari pengalaman panjang berbagai pola asuh orang tua terhadap anak.
Bukan hanya untuk kebaikan pertumbuhan anak yang didapat dari parenting, namun bisa jadi pembelajaran berarti seumur hidup bagi orang tua.
Kegiatan parenting di KB Kartika XV-7 berbeda dengan kegiatan parenting di sekolah pada umumnya.
Biasanya hanya dilakukan satu arah dengan penyampaian informasi dari narasumber dan orang tua murid menyimak. Sementara di sekolah ini kegiatan parenting dikondisikan untuk penyampaian informasi dilakukan dari dua arah.
Narasumber yang dihadirkan pun dari berbagai latar belakang dan profesi yang berbeda secara bergantian dan di waktu yang berbeda.

Hal ini dilakukan agar bisa membahas tema yang bervariatif untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi.
Misalnya membahas isu yang sedang menjadi perhatian bagi orang tua yang berhubungan dengan perkembangan anak.
Selain itu tenaga pendidik juga menyampaikan laporan perkembangan sementara peserta didik, baik laporan perkembangan umum maupun individu.
Di sesi ini merupakan waktunya Guru dan orang tua murid dapat menilai dan menyampaikan evaluasi dari kegiatan belajar mengajar.
Di Akhir tahun ajaran diharapkan anak memiliki kesiapan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya. Serta dapat menciptakan rasa senang dan nyaman dalam belajar.